Nggak terasa, TNI (Tentara Nasional Indonesia) sudah berulang tahun yang ke-72. Menyambut HUT TNI kali ini, Pegipegi ingin berbagi soal 8 fakta menarik TNI yang kudu kamu tahu. Seperti apa faktanya? Simak bareng Pegipegi, yuk!
1. DIBENTUK TIDAK JAUH DARI HARI KEMERDEKAAN
Ketika Indonesia baru merdeka (17 Agustus 1945), pemerintah berinisiatif untuk membentuk satuan keamanan di Indonesia agar tidak terjadi kerusuhan. Namun, TNI tidak langsung dibentuk begitu aja. Yang menjadi keraguan saat itu untuk langsung membentuk satuan keamanan adalah karena takut akan memancing kecurigaan dari tentara luar bahwa Indonesia akan menyerang balik dan membuat sekutu. Dikhawatirkan Jepang akan menyerang Indonesia kembali. Sehingga, TNI baru dibentuk tanggal 5 Oktober 1945.
2. SERING BERUBAH NAMA
Ketika awal-awal dibentuk, satuan keamanan tersebut bukan bernama TNI. Awalnya bernama BKR (Badan Kesatuan Rakyat), lalu sempat berubah lagi namanya menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat), TRI (Tentara Republik Indonesia) hingga akhirnya menjadi TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Mulanya hanya merupakan satuan keamanan yang terpisah di setiap daerah. Ketika namanya masih BKR, Tentara Nasional Indonesia yang kita kenal sekarang ini awalnya cuma satuan keamanan khusus setiap daerah, yang bertugas untuk melindungi keamanan masing-masing daerah (kewajibannya belum mencakup nasional). Misal, Pemuda Indonesia Maluku (PIM), Barisan Banteng Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS), Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo, Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI), Hisbullah Sabillah, Pemuda Republik Indonesia (PRI), Barisan Pemuda Indonesia (BPI), dan sebagainya.
3. JUMLAH TNI BANYAK
foto oleh: https://nasional.sindonews.com
Indonesia memiliki sekitar 328.517 prajurit TNI Angkatan Darat, 74.963 prajurit TNI Angkatan Laut, dan 34.930 prajurit Angkatan Udara.
4. TNI BERGABUNG DENGAN POLISI REPUBLIK INDONESIA (POLRI)
foto oleh: https://www.polri.go.id
Saat telah berskala nasional, TNI sempat bergabung dengan POLRO dan namanya berubah menjadi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Baru berdiri sendiri beberapa tahun kemudian di bawah pimpinan Presiden Megawati Soekarno Putri.
5. KOPASSUS TERKENAL HINGGA INTERNASIONAL
foto oleh: http://www.dw.com
KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus) adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. KOPASSUS memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat, menembak, mengintai, dan anti teror. Hebatnya, KOPASSUS masuk dalam jajaran 5 pasukan khusus di dunia.
6. TEKNIK PERANG GERILYA MILIK TNI DIPELAJARI VIETNAM
Amerika pernah kalah perang dari Vietnam. Ternyata, Vietnam melakukan teknik perang gerilya yang biasanya dilakukan oleh TNI. Perang gerilya adalah teknik mengepung lawan dengan cara tidak terlihat (invisible). Ketika itu, yang memimpin perang gerilya adalah Jenderal Sudirman.
7. LATIHAN PRAJURIT TNI EKSTREM
foto oleh: https://elshinta.com
Latihan prajurit Intai Amfibi Angkatan Laut adalah melintasi Selat Sunda yang jaraknya sekitar 38 km. Sedangkan latihan TNI KOPASSUS Angkatan Darat adalah long march (perjalanan jauh ratusan km). Dan latihan latihan Pasukan Pleton Intai Tempur Angkatan Laut adalah bernapas di dalam air selama dua jam dan hanya berbekal buluh bambu.
8. KOPRAL SUBAGYO ADALAH PRAJURIT TERKUAT DI DUNIA
foto oleh: http://www.antaranews.com
Kopral Subagyo pernah push up selama dua jam lebih, mandi pakai air aki, juga koprol sepanjang 5 km. Meskipun kekuatannya sudah terkenal hingga kancah dunia, namun Kopral Subagyo nggak pengin naik pangkat lagi. Soalnya dia bangga dengan pangkat kopralnya.
Menjadi tentara nasional tentunya nggak mudah. Butuh pengorbanan dan latihan keras. Pegipegi pun mengucapkan selamat ulang tahun untuk TNI ke-72. Semoga TNI ke depannya semakin mampu menjaga keamanan di Indonesia. Mencintai Indonesia tidak harus dengan menjadi tentara, tapi kamu juga bisa menghargai keindahan Indonesia dengan traveling keliling Indonesia. Yuk, pesan tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel murah di Pegipegi agar bujet traveling kamu terjangkau.
0 komentar:
Posting Komentar