Eta terangkanlah

Senin, 12 Maret 2018

AS Pangkas Dana, 11 Negara Sepakat Tingkatkan Bantuan untuk Palestina

Hampir selusin negara di dunia sepakat untuk meningkatkan kontribusi bantuan mereka untuk pengungsi Palestina melalui PBB setelah Amerika Serikat memotong bantuannya.
Langkah oleh pemerintahan Trump tampaknya terkait dengan pemungutan suara Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menolak pengakuan Washington atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Amerika Serikat mengatakan bulan ini bahwa pihaknya akan menahan dana US$ 65 juta dari $ 125 juta yang direncanakan untuk dikirim ke Badan PBB yang mengurusi bantuan dan pembangunan atau U.N. Relief and Works Agency (UNRWA). Lembaga ini mengelola sekolah dan klinik untuk 5,3 juta orang Palestina di Timur Tengah, termasuk di Gaza dan Tepi Barat.
“Sangat jelas bahwa keputusan Amerika Serikat tidak terkait dengan kinerja kami,” kata Pierre Kraehenbuehl , Kepala PBB dalam sebuah konferensi pers sebagaimana dikutip Reuters Rabu 31 Januari 2018.
“Ini [pemotongan bantuan Amerika] merupakan menjadi bagian dari perdebatan yang terjadi di sekitar Yerusalem, pemungutan suara di Yerusalem di Majelis Umum,” katanya.
“Dan saya hanya mencatat di sini lagi bahwa dana kemanusiaan harus dipertahankan agar tidak diikat dengan pertimbangan politis,” tambahnya.
Kraehenbuehl mengatakan setelah bertemu dengan perwakilan negara donor, sebelas negara sepakat untuk meningkatkan bantuan mereka guna membiayai program UNRWA dalam beberapa bulan mendatang.
Tujuh negara yakni Swiss, Finlandia, Denmark, Swedia, Norwegia, Jerman dan Rusia  telah mentransfer dana awal sementara empat negara  Belgia, Kuwait, Belanda dan Irlandia –  berjanji untuk segera melakukannya.
Kraehenbuehl mengatakan dibuthkan sekitar US$ 800 juta untuk memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina di Suriah, Lebanon, Yordania dan wilayah Palestina tahun ini.
Dia mengatakan UNRWA menerima US$ 360 juta dari Amerika Serikat tahun lalu namun Washington hanya akan memberikan $ 60 juta untuk tahun 2018 yang berarti berkurang US $ 300 juta.
UNRWA didukung hampir seluruhnya oleh kontribusi sukarela dari berbagai negara dan Amerika Serikat merupakan kontributor terbesar. Presiden Amerika  Donald Trump telah mempertanyakan nilai pendanaan tersebut, dan Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan bahwa UNRWA perlu membuat reformasi yang tidak ditentukan.
Pengakuan Trump terhadap Yerusalem sebagai Ibukota Israel ditentang dunia. Lebih dari 120 negara menentang Trump pada 22 Desember dan memilih sebuah resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan Amerika Serikat untuk menarik pengakuannya tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar